Kiat Menulis Buku Mayor dan Strategi Pemasaran Buku



Kelas belajar Menulis Nusantara PGRI
Gelombang         : 30
Pertemuan          : 21
Angkatan            : 28
Tema                   : Menulis Buku Mayor dan Strategi Pemasaran Buku
Hari / Tanggal     : Jum'at, 01 Desember 2023
Narasumber         : Agus Subardana, S.E, M.M
Moderator            : Widya Arema


Assalamualaikum Wr. Wb
Di awal bulan Desember yang tidak kelabu , memasuki pertemuan ke 21 di gelombang 30 ini kita kembali bersua dalam kelas Belajar  menulis Nusantara PGRI dengan tema yang sangat menarik yaitu tentang Menulis Buku Mayor dan Strategi Pemasaran Buku.

Materinya sungguh daging  semua dari awal hingga akhir. Narasumber Bapak Agus Subandana, S.E., M.M, khusus memberikan pengetahuan bagaimana rahasia menjadi seorang penulis buku mayor sekaligus trik bagaimana cara memasarkannya. Apalagi dipandu oleh ibu cantik yang sangat piawai dalam mengolah kata menjadi sangat indah dialah Ibu Widya Arema, moderator yang sangat energik membuat kelas menjadi hidup dan seru tentunya.

Sahabat KBMN 

“Beberapa orang memimpikan kesuksesannya, sementara yang lainnya bangun setiap pagi untuk mewujudkan mimpinya.”- Wayne Huizenga

Menulis bisa kita ibaratkan menjual makanan. Kita harus  mulai dari bahan tulisan yang baik, kemudian menyajikannya dalam resep yang penuh cita rasa tinggi. Rasa harus pas, tidak keasinan, tak juga terlalu manis. 
Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembaca, terutama tampilan yang menggugah selera. 

Nah barang dagangan sudah di depan mata.  Bagaimana cara menjajakannya. Seperti juga seorang pedagang, tentu memiliki trik yang jitu untuk memasarkan dagangannya.

Tentunya sangat  banyak trik dan cara mempromosikan buku kita agar banyak yang mau menikmati karya kita. 

Kata pengantar yang KEREN  dari Mbak Widya dalam mengawali kelas malam ini. 

Setuju pasti semuanya , bermimpi menjadi penulis ya jangan tanggung-tanggung, dream will not be come true if wake up soon do an action. Mimpi tidak akan menjadi nyata jika kita segera beranjak bangun melakukan tindakan untuk mewujudkannya. Kita harus memulai, menyusun strategi untuk berhasil maju apa lagi dalam dunia menulis, bukan kah 1000 kg pemikiran akan kalah dengan 1 ons tindakan?

Kelas KBMN ke 21 ini akan bedah rahasia menjadi penulis mayor untuk kemudian kita terbitkan dengan segala trik dan tipsnya mari, kita pahami dulu jenis - jenis Penerbit di Indonesia! 
Ada 3 Jenis Penerbit Buku di Indonesia, antara lain:

1. Penerbit Mayor
Penerbit mayor yakni penerbit merupakan yang memiliki jangkauan nasional. umumnya, buku-buku yang diterbitkan penerbit mayor adalah buku yang akan dipasarkan secara nasional, dengan sekali cetak, jumlah  judul buku dicetak dalam jumlah banyak  buat didistribusikan baik ke Toko Buku maupun penjualan langsung direct selling  , mempunyai jumlah kantor cabang sekala nasional dan mempunyai mesin produksi.

2. Penerbit Indie
Selain penerbit mayor ada penerbit ialah penerbit indie. tidak selaras dengan penerbit mayor yg berani mencetak dalam jumlah banyak , penerbit indie umumnya hanya mencetak buku pada jumlah sedikit dan biasanya buku yang dicetak berdasarkan pre-order atau sesuai permintaan asal pihak penulis.

3. Penerbit Vanity Publisher
Penerbit vanity publisher ini intinya hampir seperti menggunakan penerbit indie. namun bedanya artinya di fasilitas yang ditawarkan. Jika penerbit indie memberikan serta menyerahkan segala urusan misalnya layout, cetak buku , cover, serta editing ke penulis, tidak sama dengan penerbit vanity publisher. 

Penerbit Vanity adalah yg menyampaikan fasilitas berupa penawaran paket penerbitan. misalnya penulis hanya mempunyai naskah mentah saja, belum melakukan proses editing, pemilihan layout, cover, dan lain sebagainya. Penerbit vanity publisher ini akan menunjukkan aneka macam paket all in hingga proses cetak.

Sedangkan, perbedaan antara penerbit buku mayor dan penerbit buku minor dapat melibatkan beberapa faktor, termasuk skala operasional, distribusi, reputasi, dan kemampuan keuangan.

Contoh Penerbit Buku Mayor yaitu Penerbit ANDI Offset Yogyakarta yang sudah berdiri sudah 34 Tahun dengan sertifikat dari Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI dengan standarisasi sebagai berikut:1
1.Berdasarkan Jumlah Cetak di atas 1.000 exs per judul buku baru 
2.Mempunyai cabang distribusi 34 Cabang di Indonesia dan 38 stokis di kota / kabupaten
3.Skala produksi dijadikan sebagai patokan penerbit tersebut berjenis small, medium, atau larget. 
4.Penerbit anggota IKAPI menjadi syarat untuk pelaporan BKD dan KUM bagi pengajar / dosen
5.Jumlah produksi buku dituliskan dalam ISBN, sehingga Kemdikbud Dikti mengacu nomor ISBN ini untuk menentukan skala penerbit tersebut
6.Skala produksi ada pada digit di PUBLICATION ELEMENT. ISBN Penerbit ANDI sudah di digit 4 karena produksi buku sudah di atas 4 digit.
Nah, sudah tau kan harus kemana kalau kita sebagai penulis mau menerbitkan buku yang berstandart Buku Mayor? 

Lalu bagaimana supaya hasil karya tulis bisa di terima di Penerbit Buku Mayor ? Narasumber dengan nama panggung Agustinusaputra52 memberikan Tips dan Triknya, karena menulis buku dan mendapatkan penerbit mayor memang merupakan langkah yang ambisius dan memerlukan strategi yang baik. 

A. Ringkasan Konsep

Ketepatan dan Kesingkatan: Rangkum konsep buku secara tepat dan singkat. Pilih kata-kata yang kuat untuk menarik perhatian penerbit. dan Jelaskan esensi buku dengan jelas, mencakup inti dari ide atau pesan yang ingin disampaikan.

B. Sinopsis

Penyampaian Cerita atau Ide Utama: Jelaskan cerita atau ide utama buku kita secara menyeluruh. Hindari memberikan terlalu banyak detail, tetapi pastikan pembaca dapat memahami esensi narasi. dan Gunakan bahasa yang membangkitkan minat dan ingin tahu, sehingga pembaca ingin tahu lebih banyak.

C. Daftar Isi
  • Pengaturan Struktur: Sertakan daftar isi yang menggambarkan struktur buku kita. Tunjukkan bagaimana setiap bagian atau bab akan mengalir dan berkontribusi pada keseluruhan narasi.
  • Pastikan bahwa daftar isi mencerminkan kerangka kerja yang kohesif dan logis.
D. Informasi tentang Audiens Target
  • Profil Pembaca: Berikan informasi detil tentang audiens target. Sebutkan demografi, minat, dan masalah yang mungkin mereka hadapi yang akan diatasi oleh buku kita. 
  • Jelaskan mengapa kita Ibu relevan dan signifikan bagi pembaca potensial.
E. Bahasa yang Menarik

Gaya Penulisan: Gunakan bahasa yang menarik dan persuasif. Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kemampuan menulis kita dan membuat proposal menonjol. Dan Hindari penggunaan kata-kata klise atau umum, dan pilih istilah yang mencerminkan keunikan dan kekhasan buku.

F. Keunikan dan Nilai Tambah
  • Tunjukkan Keunikan: Jelaskan apa yang membuat buku kita unik dan berbeda dari karya-karya sejenis. Apakah itu pendekatan baru, sudut pandang yang inovatif, atau tema yang belum terjamah?
  • Gambarkan nilai tambah yang akan dibawa oleh buku kita kepada pembaca dan pasar.
G. Profil Penulis
  • Sertakan informasi singkat tentang diri kita sebagai penulis. Jelaskan pengalaman, pengetahuan, atau kualifikasi yang membuat kita kompeten untuk menulis buku ini.
  • Jangan lupa menyertakan pengalaman penulisan sebelumnya, jika ada, serta prestasi yang relevan.
H. Ide Pemasaran
  • Berikan beberapa ide pemasaran potensial untuk buku kita. Bagaimana kita akan mempromosikan dan mencapai audiens target?
  • Jelaskan jika kita memiliki platform online atau jaringan yang dapat mendukung promosi buku.
I. Ringkasan Akhir
Ringkaslah poin-poin kunci dari proposal kita dalam ringkasan akhir. Pastikan bahwa penerbit dapat dengan cepat memahami esensi buku dan potensinya.

Menulis proposal buku yang menarik adalah langkah kunci dalam mendapatkan perhatian penerbit. *Proposal yang kuat dapat membuat perbedaan antara diterima atau ditolaknya naskah kita*. 
Gunakan proposal sebagai alat untuk mempresentasikan ide buku dengan penuh keyakinan dan daya tarik.

          3. Pola Penulisan yang Konsisten:
  • Pastikan gaya dan Pola Penulisan yang Konsisten: Pastikan gaya penulisan Bpk Ibu konsisten dan menarik. Perhatikan tata bahasa dan penyuntingan agar naskah bersih dan profesional.
  • Perhatikan Tata Bahasa dan Penyuntingan yang bersih dan profesional
"Tata bahasa yang diterapkan bersifat kohesif, memastikan keselarasan dan kelancaran dalam membaca. Penggunaan kata-kata yang tepat dan penyuntingan yang cermat menghasilkan naskah yang bersih dan profesional, meningkatkan daya serap pembaca."

Dalam contoh ini, perhatikan konsistensi tema, gaya bahasa, dan penyajian. Setiap elemen mendukung pengembangan ide keseluruhan dan memberikan pengalaman membaca yang kontinu. Keberlanjutan ini menciptakan kenyamanan dan kejelasan, yang esensial untuk menjaga minat pembaca dan mencapai tujuan komunikatif penulis.

        4. Kirim Naskah ke Penerbit Mayor:
  • Temukan penerbit mayor yang sesuai dengan genre dan gaya penulisan kita.
  • Ikuti petunjuk pengiriman naskah dari penerbit tersebut dengan cermat.
Contoh Kirim naskah ke Penerbit ANDI , : Kenapa kirim kepenerbit ANDI :
Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung

Apa kelebihan Penerbit ANDI dibanding penerbit lain?
Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat
Memiliki jaringan distribusi yang luas
Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik
Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan

         5.Bersiap untuk Penolakan
  • Bersiaplah untuk kemungkinan penolakan dan terus tingkatkan kualitas naskah.
  • Ambil umpan balik dari penolakan untuk memperbaiki dan meningkatkan tulisan kita.
       6..Networking di Industri
  • Hadiri acara literer, lokakarya, dan konferensi untuk membangun jaringan dengan profesional penerbitan.
  • Diskusikan ide buku kita dengan orang-orang yang terlibat dalam industri.
      7.Sabar dan Konsisten
  • Proses mendapatkan penerbit bisa memakan waktu.
  • Tetaplah konsisten dalam upaya kita, dan jangan menyerah meskipun menghadapi penolakan.
Selain itu, pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan industri penerbitan dan memahami persyaratan dan preferensi penerbit mayor tertentu. Kesabaran, konsistensi, dan kualitas tulisan adalah kunci dalam perjalanan menuju penerbit mayor.
Selamat berkarya sahabat semua.
Wassalamualaikum Wr Wb.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR SAMBIL REFRESHING BERSAMA AGP PGRI

MIE VIRAL

Menulis Setiap hari